Banyak busa apakah menjamin bersih
hai sobat zipo, kali ini saya akan membahas mengenai busa sabun , pernah terfikirkan tidak ada pembahasan seperti ini , mungkin banyak orang menganggap remeh atau hal tidak penting akan tetapi sebetulnya kita harus mengetahui
banyak orang yang menghubungkan kualitas deterjen berdasarkan jumlah busa yang dihasilkan saat mencuci. Semakin banyak menghasilkan busa air deterjen akan membuat cucian menjadi lebih bersih.
Benarkah hal tersebut atau hanyalah mitos saja ???
Pada dasarnya kinerja deterjen bubuk atau colek ditentukan dengan adanya kandungan surfaktan dan zat aktif dalam produk deterjen, pembersihan sebenarnya sudah bisa dilakukan tanpa perlu adanya busa yang berlebih.
Opini - opini yang sengaja dibuat bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen bagus adalah hal yang salah kaprah. Karena semakin busa berlebih justru akan menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak di daerah-daerah yang tidak terbilas bersih, seperti salah satunya adalah di bawah kerah, lipatan jahitan .
APAKAH BENAR ,
Banyak Busa Membahayakan Lingkungan ??
Deterjen bukuk , cair atau colek yang banyak busa selain tidak banyak pengaruhnya pada proses pencucian pakaian juga bisa membahayakan lingkungan karena busa yang terbuang ke saluran pembuangan menuju sungai itu menjadi limbah yang sulit diuraikan bakteri.
Menurut Petra Widmer dan Heinz Frick dalam bukunya ‘Hak Konsumen dan Ekolabel’, butuh waktu kurang lebih mingguan sampai bulanan untuk busa-busa tersebut bisa terurai, bayangkan saja kalau kita mencuci tiap hari dan jumlah limbah yang kita buang banyak ,butuh berapa lama
Deterjen yang mengandung banyak busa biasanya mengandung senyawa fosfat anorganik yg dipakai sebagai bahan pengawet busa yang akan membuat air di saluran air dan sungai menjadi bau. Tidak hanya bau, tetapi juga dapat mengganggu ekosistem di badan air tersebut, seperti ikan, tanaman dan binatang - binatang di dalam tanah .
maka dari ulasan di atas saya menyimpulkan:
Melihat fakta-fakta yang sudah di jabarkan , bisa disimpulkan proses pencucian tidak hanya bergantung ada sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Maka cermati dalam memilih deterjen yang aman bagi lingkungan, sudah banyak produk - produk deterjen yang aman untuk lingkungan tinggal kita selektif saja dalam memilihnya, semoga bermanfaat dan kita selalu menjaga lingkungan agar tetap sehat.
sumber referennsi ini saya ambil dari elextrolux indonesia& attack
hai sobat zipo, kali ini saya akan membahas mengenai busa sabun , pernah terfikirkan tidak ada pembahasan seperti ini , mungkin banyak orang menganggap remeh atau hal tidak penting akan tetapi sebetulnya kita harus mengetahui
banyak orang yang menghubungkan kualitas deterjen berdasarkan jumlah busa yang dihasilkan saat mencuci. Semakin banyak menghasilkan busa air deterjen akan membuat cucian menjadi lebih bersih.
Benarkah hal tersebut atau hanyalah mitos saja ???
Pada dasarnya kinerja deterjen bubuk atau colek ditentukan dengan adanya kandungan surfaktan dan zat aktif dalam produk deterjen, pembersihan sebenarnya sudah bisa dilakukan tanpa perlu adanya busa yang berlebih.
Opini - opini yang sengaja dibuat bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen bagus adalah hal yang salah kaprah. Karena semakin busa berlebih justru akan menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak di daerah-daerah yang tidak terbilas bersih, seperti salah satunya adalah di bawah kerah, lipatan jahitan .
APAKAH BENAR ,
Banyak Busa Membahayakan Lingkungan ??
Deterjen bukuk , cair atau colek yang banyak busa selain tidak banyak pengaruhnya pada proses pencucian pakaian juga bisa membahayakan lingkungan karena busa yang terbuang ke saluran pembuangan menuju sungai itu menjadi limbah yang sulit diuraikan bakteri.
Menurut Petra Widmer dan Heinz Frick dalam bukunya ‘Hak Konsumen dan Ekolabel’, butuh waktu kurang lebih mingguan sampai bulanan untuk busa-busa tersebut bisa terurai, bayangkan saja kalau kita mencuci tiap hari dan jumlah limbah yang kita buang banyak ,butuh berapa lama
Deterjen yang mengandung banyak busa biasanya mengandung senyawa fosfat anorganik yg dipakai sebagai bahan pengawet busa yang akan membuat air di saluran air dan sungai menjadi bau. Tidak hanya bau, tetapi juga dapat mengganggu ekosistem di badan air tersebut, seperti ikan, tanaman dan binatang - binatang di dalam tanah .
maka dari ulasan di atas saya menyimpulkan:
Melihat fakta-fakta yang sudah di jabarkan , bisa disimpulkan proses pencucian tidak hanya bergantung ada sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Maka cermati dalam memilih deterjen yang aman bagi lingkungan, sudah banyak produk - produk deterjen yang aman untuk lingkungan tinggal kita selektif saja dalam memilihnya, semoga bermanfaat dan kita selalu menjaga lingkungan agar tetap sehat.
sumber referennsi ini saya ambil dari elextrolux indonesia& attack
No comments:
Post a Comment